Profil Desa Datar

Ketahui informasi secara rinci Desa Datar mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Datar

Tentang Kami

Desa Datar di Kecamatan Sumbang, Banyumas, merupakan kawasan agraris di dataran tinggi yang menjadi lumbung cengkeh dan kapulaga. Dengan topografi perbukitan yang subur dan udara sejuk, desa ini menjadi pusat pertanian rempah dan peternakan kambing yang v

  • Sentra Rempah Unggulan

    Desa Datar adalah penghasil utama komoditas cengkeh dan kapulaga di Kecamatan Sumbang, di mana perkebunan rempah menjadi tulang punggung ekonomi bagi mayoritas penduduknya.

  • Kawasan Agropolitan di Ketinggian

    Terletak di dataran tinggi yang subur, desa ini memiliki keunggulan agroklimat yang mendukung pertanian beragam, dari tanaman keras hingga palawija, serta menjadi pusat peternakan kambing.

  • Potensi Agrowisata Tersembunyi

    Perpaduan antara lanskap perbukitan yang indah, hamparan kebun cengkeh, dan udara yang sejuk menjadikan Desa Datar memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata.

Pasang Disini

Jauh dari kebisingan pusat kecamatan, tersembunyi di balik kontur perbukitan yang menjulang di lereng timur Gunung Slamet, Desa Datar hadir sebagai surga agraris di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sesuai namanya yang unik, desa ini merupakan kawasan dataran yang lebih tinggi dibandingkan desa-desa lain di sekitarnya, menjadikannya lumbung bagi komoditas rempah bernilai tinggi. Dengan luas wilayah 249,27 hektare, Desa Datar menjadi rumah bagi 4.085 jiwa yang hidup selaras dengan ritme alam, mengandalkan kesuburan tanah sebagai sumber utama kemakmuran mereka.

Berada pada posisi geografis yang khas, Desa Datar dikelilingi oleh hutan dan desa-desa lainnya. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan langsung dengan hutan milik Perhutani. Di sisi timur, berbatasan dengan Desa Sikapat, sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Gandatapa. Adapun batas baratnya bersinggungan dengan Desa Kotayasa. Ketinggian lokasinya memberikan keunggulan agroklimat yang khas, dengan udara yang sejuk dan tanah yang gembur, ideal untuk pertanian tanaman keras. Dengan kepadatan penduduk sekitar 1.639 jiwa per kilometer persegi, desa ini memadukan permukiman yang tenang dengan lanskap perkebunan yang produktif. Kode pos untuk Desa Datar adalah 53183.

Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Berbasis Potensi Lokal

Pemerintahan Desa Datar, di bawah kepemimpinan Kepala Desa, menjalankan fungsinya dengan visi untuk memaksimalkan potensi agraris sebagai motor penggerak ekonomi desa. Fokus utama pemerintah adalah mendukung para petani dan peternak melalui kebijakan yang pro-rakyat dan pembangunan infrastruktur yang relevan. Struktur organisasi desa yang rapi, mencakup Sekretaris Desa, jajaran Kepala Urusan (Kaur) dan Kepala Seksi (Kasi), serta 2 Kepala Dusun, 4 Rukun Warga (RW) dan 22 Rukun Tetangga (RT), memastikan bahwa setiap program dapat diimplementasikan secara efektif dan merata.

Mengingat lokasinya di perbukitan, prioritas pembangunan infrastruktur di Desa Datar adalah peningkatan kualitas dan aksesibilitas jalan. Jalan yang baik tidak hanya vital untuk mobilitas warga sehari-hari, tetapi juga menjadi urat nadi untuk mengangkut hasil panen rempah dan pertanian lainnya ke pasar. Proyek pengerasan jalan usaha tani, perbaikan jembatan, dan penguatan talud di titik-titik rawan longsor menjadi agenda rutin yang didanai melalui berbagai sumber, termasuk Dana Desa. "Kesejahteraan warga kami bergantung pada lancarnya hasil bumi sampai ke pembeli. Oleh karena itu, memastikan akses jalan yang memadai adalah kewajiban utama kami," demikian pandangan yang dipegang teguh oleh aparat desa.

Cengkeh dan Kapulaga: Emas Hijau dari Desa Datar

Identitas ekonomi Desa Datar yang paling menonjol adalah statusnya sebagai sentra penghasil rempah, khususnya cengkeh dan kapulaga. Berbeda dengan desa-desa lain di Kecamatan Sumbang yang didominasi padi atau gula kelapa, Desa Datar menjadikan perkebunan rempah sebagai tulang punggung utamanya. Pohon-pohon cengkeh tumbuh subur di hampir setiap kebun milik warga, menjulang tinggi dan menjadi pemandangan khas desa. Saat musim panen tiba, aroma wangi bunga cengkeh yang sedang dijemur akan tercium di seluruh penjuru desa, menandakan datangnya sumber pendapatan utama.

Selain cengkeh, kapulaga juga menjadi komoditas andalan yang dibudidayakan secara luas. Ditanam di bawah naungan pohon-pohon besar, tanaman kapulaga tumbuh subur di tanah gembur Desa Datar. Harga jualnya yang relatif stabil dan permintaan pasar yang tinggi menjadikannya pilihan investasi pertanian yang menguntungkan bagi warga. Kedua komoditas rempah ini menjadi "emas hijau" yang menopang kehidupan ribuan jiwa, menjadikan Desa Datar sebagai salah satu pemasok rempah penting di tingkat kabupaten.

Di samping rempah, sektor pertanian juga didukung oleh tanaman palawija dan sayur-sayuran yang disesuaikan dengan iklim dataran tinggi. Warga juga menanam tanaman keras lainnya seperti albasia dan kopi, sebagai bentuk diversifikasi usaha tani dan investasi jangka panjang.

Sektor Peternakan sebagai Pilar Ekonomi Kedua

Selain pertanian, pilar ekonomi kedua yang tak kalah penting di Desa Datar adalah sektor peternakan, khususnya kambing. Banyak keluarga di desa ini yang beternak kambing, baik sebagai usaha sampingan maupun sebagai sumber pendapatan utama. Jenis kambing yang dibudidayakan beragam, mulai dari kambing Jawa hingga peranakan etawa (PE). Peternakan ini menjadi pelengkap sempurna bagi sektor pertanian. Rumput dan aneka hijauan pakan ternak melimpah di kebun dan pinggiran hutan, sementara kotoran kambing diolah menjadi pupuk kandang organik yang sangat baik untuk menyuburkan kembali lahan perkebunan rempah.

Siklus terintegrasi antara pertanian dan peternakan ini menciptakan model ekonomi subsisten yang kuat dan ramah lingkungan. Peternakan tidak hanya memberikan pendapatan dari penjualan ternak, tetapi juga memberikan ketahanan pangan melalui pasokan daging dan susu (untuk jenis kambing perah), serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Potensi Agrowisata dan Kehidupan Sosial Masyarakat

Dengan segala potensi alam yang dimilikinya, Desa Datar menyimpan pesona agrowisata yang menunggu untuk dipoles. Lanskap perbukitan yang menawan, hamparan kebun cengkeh yang hijau, udara yang sejuk dan bebas polusi, serta pemandangan Gunung Slamet di kejauhan adalah modal yang sangat berharga. Pengunjung dapat ditawari pengalaman unik seperti memetik cengkeh saat panen, belajar tentang budidaya kapulaga, atau berinteraksi langsung dengan para peternak kambing.

Kehidupan sosial masyarakat Desa Datar berjalan dalam ritme yang tenang dan komunal, khas masyarakat agraris pegunungan. Semangat gotong royong sangat kental, terutama dalam kegiatan pertanian, pembangunan fasilitas umum, dan acara-acara sosial keagamaan. Masjid dan musala menjadi pusat kegiatan spiritual dan sosial, mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Sejarah dan Makna di Balik Nama "Datar"

Nama "Datar" untuk sebuah desa yang terletak di perbukitan terdengar kontradiktif, namun justru di situlah letak keunikan dan catatan sejarahnya. Menurut cerita para sesepuh, nama ini diberikan karena di tengah-tengah kontur wilayah yang bergelombang dan berbukit, terdapat sebuah area yang relatif rata (datar) yang menjadi lokasi awal pemukiman penduduk. Area datar inilah yang kemudian menjadi pusat desa dan menginspirasi namanya.

Nama ini secara filosofis juga bisa dimaknai sebagai harapan para pendahulu agar kehidupan warganya senantiasa "datar", dalam artian tenang, damai, dan stabil, meskipun berada di tengah tantangan alam dataran tinggi. Nama tersebut menjadi pengingat akan asal-usul desa dan kearifan para leluhur dalam membaca dan menamai lingkungannya.

Merawat Lumbung Rempah, Merintis Agrowisata

Desa Datar adalah bukti nyata kekayaan agroklimat yang dimiliki lereng Gunung Slamet. Sebagai lumbung rempah dan pusat peternakan, desa ini telah membuktikan kemandirian ekonominya yang kokoh. Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan nilai tambah dari produk-produk pertanian, misalnya melalui pengolahan pascapanen, serta mulai merintis dan mengemas potensi agrowisata secara profesional tanpa merusak kearifan lokal dan kelestarian alam.

Dengan terus menjaga kesuburan tanahnya dan didukung oleh inovasi serta kepemimpinan yang visioner, Desa Datar tidak hanya akan terus menjadi pemasok rempah yang andal, tetapi juga berpotensi besar menjadi destinasi agrowisata unggulan yang menawarkan ketenangan dan pengalaman otentik kehidupan di dataran tinggi Banyumas.